Apa Itu Metode Agile? Berikut Penjelasan Tentang Metode Pengembangan Sistem Agile: Pengertian dan Tahapan - Revisian
       

Apa Itu Metode Agile? Berikut Penjelasan Tentang Metode Pengembangan Sistem Agile: Pengertian dan Tahapan

Metode Pengembangan Sistem Agile
Metode Pengembangan Sistem Agile Pengertian dan Tahapan revisian.com/Binar Academy

Revisian.comMetode Agile merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang paling populer dan banyak digunakan di dunia industri saat ini.

Metode ini menekankan pada kerja tim yang kolaboratif, iteratif, dan responsif terhadap perubahan.

Metode Agile juga cocok digunakan untuk pengembangan sistem yang harus diselesaikan secara cepat, biasanya antara satu sampai empat Minggu sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian Metode Pengembangan Sistem Agile

 

 

Metode Pengembangan Sistem Agile adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada kolaborasi tim yang fleksibel, adaptif, dan responsif terhadap perubahan.

Agile berfokus pada menghasilkan nilai bisnis yang cepat dan efektif dengan cara mengatur proyek menjadi serangkaian iterasi atau sprints yang relatif pendek.

Biasanya antara satu hingga empat minggu, dengan fokus pada pengerjaan fitur-fitur atau bagian-bagian perangkat lunak yang paling penting dan bernilai tinggi terlebih dahulu.

Tim Agile bertindak secara mandiri, berkomunikasi dengan baik, dan terus-menerus mengevaluasi kinerja dan tujuan proyek.

Hal ini untuk memastikan pengembangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.

Ada beberapa kerangka kerja Agile yang populer seperti Scrum, Kanban, dan Extreme Programming (XP) yang sering digunakan oleh tim pengembangan perangkat lunak.

 

Tahapan Metode Pengembangan Sistem Agile

 

 

Metode Agile memiliki beberapa tahapan dalam perancangan perangkat lunak, Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai tahapan metode pengembangan sistem Agile.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama dalam metode pengembangan sistem Agile.

Pada tahap ini, tim pengembang dan stakeholder akan merumuskan tujuan pengembangan sistem, menentukan fitur dan fungsionalitas sistem, serta mengidentifikasi kebutuhan pengguna.

Tahap ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengembangan sistem dapat menghasilkan nilai bagi pengguna.

2. Sprint

Sprint merupakan tahap iteratif dalam metode pengembangan sistem Agile.

Pada tahap ini, tim pengembang akan bekerja secara kolaboratif dalam periode waktu tertentu untuk menghasilkan produk yang siap digunakan.

Periode waktu tersebut disebut sebagai sprint, biasanya berkisar antara 1-4 minggu.

3. Daily Scrum Meeting

Daily Scrum Meeting adalah pertemuan harian yang dilakukan oleh tim pengembang pada setiap sprint.

Pertemuan ini bertujuan untuk berdiskusi dan membahas perkembangan pekerjaan, permasalahan yang dihadapi, dan solusi yang akan dilakukan.

Pertemuan ini juga membantu memastikan bahwa tim pengembang selalu terhubung dan saling mendukung dalam pekerjaan.

4. Sprint Review

Sprint Review adalah tahap evaluasi yang dilakukan pada akhir setiap sprint.

Pada tahap ini, tim pengembang akan memperlihatkan hasil kerja mereka kepada stakeholder dan pengguna untuk mendapatkan umpan balik dan saran perbaikan.

Sprint Review juga membantu memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

5. Sprint Retrospective

Sprint Retrospective adalah tahap evaluasi internal yang dilakukan oleh tim pengembang setelah selesai melakukan sprint.

Pada tahap ini, tim pengembang akan mengevaluasi proses pengembangan yang telah dilakukan, menemukan kelemahan dan kekuatan, serta menentukan langkah perbaikan untuk sprint berikutnya.

6. Backlog

Backlog adalah daftar tugas dan fitur yang harus dikerjakan dalam pengembangan sistem.

Backlog biasanya disusun sebelum sprint dimulai dan terus diperbarui selama proses pengembangan.

Backlog juga membantu tim pengembang untuk fokus pada tujuan pengembangan dan menghindari tugas-tugas yang tidak penting.