Revisian.com – Penting! 7 tips simple menjaga nafsu makan bagi penderita magh

Magh atau maag adalah kondisi di mana seseorang mengalami rasa nyeri pada lambung dan sekitarnya. Penderita magh seringkali mengalami gangguan pada sistem pencernaan seperti mual, perut kembung, dan bahkan diare. Selain itu, penderita magh juga seringkali mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dapat menjadi masalah serius jika tidak diatasi dengan baik. Berikut ini adalah tips menjaga nafsu makan bagi penderita magh.
1. Makanlah dalam porsi kecil
Untuk menghindari rasa sakit pada lambung, penderita magh disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Hal ini dapat membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan tanpa menimbulkan gangguan pada lambung. Makan dalam porsi kecil bisa membantu mengurangi tekanan pada lambung dan membuat proses pencernaan menjadi lebih mudah. Sebaiknya, makanlah 5-6 kali sehari dengan porsi kecil daripada makan 3 kali sehari dengan porsi besar.
2. Hindari makanan yang berbahaya
Penderita magh sebaiknya menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi lambung seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan bersantan. Selain itu, penderita magh juga sebaiknya menghindari makanan yang terlalu asam seperti jeruk, tomat, dan cuka hindari juga makanan dan minuman seperti kopi, teh, minuman bersoda, makanan cepat saji, cokelat, hingga berbagai jenis makanan pedas.
3. Penting memilih makanan yang mudah dicerna
Penderita magh sebaiknya memilih makanan yang mudah dicerna seperti nasi putih, ikan, sayuran hijau, buah-buahan, roti gandum, daging tanpa lemak, dan sayuran hijau. Hindari makanan yang sulit dicerna seperti daging berlemak, makanan yang digoreng, produk susu, dan makanan berlemak lainnya sebaiknya dihindari.
4. Minumlah air putih yang cukup
Untuk menjaga kesehatan pencernaan, penderita magh sebaiknya memperhatikan asupan air putih. Air putih membantu melancarkan proses pencernaan dan mengurangi risiko terjadinya dehidrasi sehingga sangat disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari dan hindari minuman yang bersifat asam ataupun berkafein agar sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Contoh minuman yang berkafein seperti kopi, teh, minuman bersoda dan lain sebagainya.
5. Jangan makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada lambung. Sebaiknya makanlah dengan perlahan dan nikmati setiap suapannya. Hal ini dapat membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan dengan lebih baik. Cobalah untuk fokus pada makanan dan nikmati setiap gigitannya. Jangan terlalu terburu-buru untuk menyelesaikan makanan.
Makan dengan menggunakan sendok dan garpu dapat membantu memperlambat kecepatan makan. Selain itu, juga dapat membantu Anda mengunyah makanan dengan lebih baik sehingga dapat dicerna dengan lebih mudah oleh tubuh. Kemudian ketika makan sambil berbicara atau tertawa, kemungkinan besar Anda akan makan terlalu cepat. Oleh karena itu, hindari melakukan hal tersebut saat sedang makan. Selanjutnya bisa untuk berhenti sejenak setelah beberapa gigitan dan minumlah air putih, hal ini dapat membantu Anda memperlambat kecepatan makan dan memberikan waktu bagi perut untuk mencerna makanan. Terakhir untuk tidak makan saat terlalu lapar karena kondisi tersebut dapat membuat Anda makan terlalu cepat dan mengabaikan rasa kenyang. Cobalah untuk makan beberapa camilan sebelum makan utama atau makan dalam porsi yang lebih kecil tapi lebih sering dalam sehari.
6. Jangan makan sebelum tidur
Makan sebelum tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada lambung. Sebaiknya hindari makan sebelum tidur atau setidaknya beri jeda antara waktu makan dan waktu tidur agar sistem pencernaan beristirahat dengan baik.
7. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu sistem pencernaan beristirahat dengan baik. Sebaiknya hindari begadang dan pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari.